27 January 2011

Bila dia tidak ada,Maka carilah !

bismillah
assalamualaikum wmt wbt dan selamat sejahtera buat semua pembaca blog dakwah circle (n_n)


Pasang surut dalam persahabatan dan dakwah datang dan pergi silih berganti. Mana mungkin dalam sesuatu jalinan ikatan yang dibina tidak ditimpa tribulasi mahupun ujian yang datang menguji untuk melihat sekukuh mana jalinan dibina.



“Hak seorang muslim terhadap seorang muslim adalah enam perkara:
1)Apabila engkau bertemu dengannya hendaklah memberi salam.
2)Apabila beliau menjemputmu hendaklah engkau menunaikan jemputannya.
3)Apabila beliau meminta nasihatmu hendaklah engkau menasihatinya.
4)Apabila beliau bersin dan menyebut Alhamdulillah hendaklah engkau menyebut yarhamkallah.
5)Apabila beliau sakit hendaklah engkau menziarahinya dan
6)pabila beliau meninggal dunia hendaklah engkau mengiringi jenazahnya.”
(Hadis riwayat Muslim)

*****************************************************

Mahu menyebarkan haruman nasihat Abbas As-Siisiy yang dipetik melalui kitab "bagaimana menyentuh hati"
(versi indonesia)


Dia adalah sebaik-baik teman, paling aktif ke masjid dan sangat mencintai teman-temannya. Tiba-tiba, lama sekali tidak kelihatan batang hidungnya di tengah-tengah mereka. Ketika kemudian dia dapat berkumpul kembali, tiba-tiba datang seorang teman datang memaki-makinya. Dengan nada sedih dia berkata;

"Kenapa kamu sekarang menengokku? Ke mana saja kamu dan teman-teman selama ini? Mengapa tidak berusaha mencariku selama beberapa bulan terakhir ini? Sebenarnya,saya sangat memerlukan kehadiran kalian di sampingku di saat istriku meninggal dunia, dan meninggalkan anak-anak yang masih kecil. Saya membutuhkan orang-orang yang akrab dengan saya pada saat-saat kritis seperti itu."
Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi saudara-saudara yang belum memenuhi kewajiban kepada saudaranya yang lain dalam hal memantau kondisinya. Ini merupakan kewajipan minimal.

Kerana Rasul telah bersabda, "Bila ia tidak ada maka carilah"

Ini sekadar contoh, seseorang yang lama tidak muncul dan tidak diketahui penyebabnya, tidak akan jelas alasannya kecuali setelah menanyakannya.

**********************************

Wahai jiwa dan diri..!

Bukankah lebih baik sekiranya kita bertanya khabar teman kita dan menyelami isi hatinya bagi memahami hatinya yang mungkin sedang berkecamuk dengan pelbagai masalah.

Berbanding....

Kita bersangka yang bukan-bukan tentang teman kita.

"Hai orang-orang beriman,jauhilah kebanyakan dari prasangka.Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kalian mengunjing sebagian yang lain."
(Al-Hujurat:12)

p/s: tahun 2011, sudah berapa kali call / ber-email / berchatting/ berSMS dengan kawan-kawan untuk bertanya khabar diri dan iman mereka?

20 January 2011

anatomy of a believer


09 January 2011

kenapa 'AKU' ???


Kehidupan ini adalah permainan dalam pelbagai adegan yang mencabar dan penuh dugaan serta ujian Allah.
Sesungguhnya segala dugaan bertujuan menguji kesabaran dan tahap keimanan seseorang hamba.


Apabila terujinya seseorang hamba, maka segala mehnah dari-Nya itu adalah sebagai penghapus dosa yang menggantikan hukuman di akhirat kelak.


Kadangkala apabila diuji, kita merasa cukup kuat dan kental jiwa untuk menempuh segala dugaan yang mendatang, namun ada masanya pula kita cukup lemah dan merasa hampir rebah dalam perjuangan meniti kehidupan.


Ada kalanya kita berupaya melepasi ujian itu, namun ada kalanya juga kita merasakan tidak berupaya menghadapinya lantas merungut dengan apa yang berlaku.


Sesungguhnya tidak kita nafikan, ada ketika kita tidak mampu mengelak daripada menghadapi tekanan dalam menjalani kehidupan. Pelbagai tekanan dihadapi menyebabkan kita hilang semangat dalam menempuh cabaran dan dugaan yang datang silih berganti atau secara bertimpa-timpa.


Lihatlah betapa lemah dan kerdilnya kita, begitu cepat hilang pergantungan sedangkan Allah SWT sedang menduga.


Ujian yang dihadapi oleh manusia di dunia ini adalah dalam dua bentuk iaitu sama ada kesusahan atau kesenangan. Kedua-dua ujian itu benar-benar menguji kita sebagai hambanya.

Ingatlah bahawa kehidupan di dunia yang meliputi kemewahan dengan segala pangkat kebesaran dan kesenangan itu adalah sekadar ujian.


Sesungguhnya hanya bagi mereka yang terpedaya yang akan hanyut dengan ujian ini.
Sedangkan dugaan kesusahan dan kesengsaraan di dunia pula, kadangkala membuatkan kita rasa lemah dan putus asa. Kadangkala kita seringkali mengeluh dengan apa yang ditetapkan untuk kita, dan seringkali jua kita persoalkan itu dan ini tentang takdir yang telah tertulis oleh-Nya.

Apakah dengan penerimaan sebegini kita fikir kita cukup redha dengan ketentuan-Nya? Kadangkala pula kita seringkali merumuskan itu dan ini tentang ketetapan-Nya.

'Jikalau dugaan ini tiada, sudah tentu aku begini...''Jikalau ini tidak terjadi sudah tentu aku begitu.... '
Apakah kita fikir kita lebih tahu dari Dia yang menciptakan kita? Dan apakah kita fikir kita sebenarnya lebih tahu apa yang terbaik untuk kita?

Subhanallah. Maha suci Allah!


Sudah tentu kita hamba yang kerdil ini tidak tahu apa-apa berbanding Dia yang Maha Sempurna.

Namun tanpa kita sedari segala persoalan yang timbul dibenak kita sebenarnya telahpun terjawab dalam Kalam Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan sesuatu, maka Dia juga Maha Mengetahui persoalan yang bakal timbul di fikiran hambaNya. Maka Dia lebih dahulu menjawab persoalan itu dalam ayat-ayat-Nya.

Inilah jawapan Allah tehadap persoalan yang kadangkala timbul dalam hidup kita.



Kenapa semua ini terjadi padaku?

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah : 216)



Kenapa terlalu berat ujian ini?

"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan Kesanggupannya." (Al-Baqarah : 286)



Terasa kehidupan ini sudah tiada maknanya lagi bagiku. Mengapa?

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." (Ali Imraan : 139)
"... ..dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (Yusuf : 87)



Bagaimana harus ku hadapi semua ini?

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk." (Al-Baqarah : 45)



Apa yang akan kudapat daripada semua ini?

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.." (At-Taubah : 111)

Kepada siapa harus aku berharap?

"Cukuplah ! Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." (At-Taubah : 129)



Berimankah aku?

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta?" (Al-Ankabut : 2-3)
Renungi dan redhalah terhadap ketentuan Allah SWT. Pasti tersingkap hikmah yang tersembunyi di sebalik setiap ujian-Nya. Bersabarlah duhai hati. Moga kita menjadi hamba yang redha dan diredhai-Nya.

05 January 2011

surat dari bakal ibu mertua...


Apa yang sungguh bisa aku lihat darimu
Wahai pemuda yang datang meminta anakku
Pasti bukan tampanmu
Tidak, sama sekali tidak
Tak tertarik aku untuk tahu berapa hartamu
Pula gelar atau kepandaianmu
Lalu apa yang berharga darimu?
Kesungguhanmu untuk menjadi
Imam bagi putri sulungku
Bahwa kau akan nakhodai
Biduk rumah tangga
Berlayar dalam lautan jihad
Berjuang meraih ridha Allah
Untuk berlabuh pada jannah
Lagi
Apa yang sungguh-sungguh dapat dibanggakan darimu?
Tentu bukan
Berapa berkilat mahar emas perakmu
Justru
Tekadmu untuk menjadi mulia dengan memuliakan isterimu
Berbahagia dirimu karena membahagiakan belahan jiwamu
Kesadaranmu untuk akui kekuranganmu
Yang menyiapkanmu menerima ketidaksempurnaan permata hatiku
Ia pendamping hidupmu
Tak hanya di cantik mudanya
Tanpa beda sedikit pun pada saat pudar cahaya di senja usianya
Janji bahwa kau mencintai ia ketika sehat berlari riang bertualang bersamamu
Tapi tetap kau genggam sayang tangannya dalam sakit lemahnya
Jadi
Apa yang mata hatiku akan teropong tajam dirimu?
Cita-citamu untuk anak-anak yang lahir kelak
Bila asma Allah semata pertama kau perdengarkan di telinga suci mereka
Bila lantunan Alquran adalah abjad awal yang kau ajarkan
Bila berani, bangga, dan bahagia ber-Islam kau tanamkan
Pada cucu-cucuku yang diamanahkan padamu
Maka, untuk semua itu
Bismillah…
Cukuplah alasan bagiku
Untuk mengikut ucapan Nabiullah, Kekasih Allah
Saat menyambut Ali yang mulia
Meminang Fathimah binti Muhammad
:

“Marhaban wa Ahlan…”

03 January 2011

RIS

Alhamdulillah, cuti musim sejuk yang lepas berpeluang pergi ke Reviving the Islamic Spirit 2010. Bertempat di Metro Convention Centre (MTCC), Toronto, Ontario dari 24-26 Disember 2010. Program yang bermula dari zuhur (jumaat) hingga ahad malam telah mengumpulkan manusia (muslim and other faith) seramai lebih 15000 orang. Konvensyen seperti ini merupakan antara program tahunan terbesar di Canada. Konvensyen ini terkenal dengan menghadirkan tokoh-tokoh muslim yang terkenal di barat seperti Prof Tariq Ramadan, Amr Khaled, Hamza Yusuf dan Imam Zaid Shakir (rujuk sini). Tema untuk tahun ini ialah, Reviving The 10 Commandments in The Modern World (rujuk sini untuk huraian program dan isi).

Jumaat, 24 Dec 2010.

Datang ke MTCC untuk solat jumaat. Khutbah kali ini menyentuh secara umum mengenai 10 commandments. Selepas itu, terus bergegas ke dewan utama. Terpaksa beratur panjang untuk masuk ke dewan. Berjumpa dan berkenalan dengan pelajar-pelajar Malaysia di Kanada. Selain tempat pertemuan masyarakat muslim Amerika Utara, RIS juga menjadi tempat pertemuan pelajar Malaysia di Kanada.

Kagum dengan usaha anak muda di sini untuk mengumpulkan masyarakat muslim dalam satu pertemuan. Seingat ana, RIS bermula sejak terjadinya peristiwa 9/11 yang mana masyarakat di sini merasai kesannya dalam kehidupan seharian.

Selepas pembukaan, bermulalah sesi penyampaian. Antara speaker yang pada hari tersebut ialah Syeikh Hamza Yusuf dan Ustaz Amr Khaled (slot diaorang....full seat)

Sabtu, 25 Dec 2010


Sampai di MTCC pada jam 11 pagi. Antara slot yang ditunggu ialah talk oleh Dr. Jamal Badawi yang bertajuk "Thou Shalt Not Steal: What Wall Street Can Learn from Islamic Economics".


Hari ini, ada persembahan oleh Zain Bhika (antum pun kenal), Junaid Jamshi (penyanyi dari Pakistan) dan Imam Saad Nomani (imam yang boleh tiru bacaan 85 imam terkenal).


Pada sebelah malam, pembentangan oleh Prof Tariq Ramadan dan Imam Zaid Syakir. Quote beliau "kita boleh bertepuk tangan dan bergembira dalam dewan ini...kita muslim ramai dalam dewan ini..tapi di luar kita diam..lebih baik kita berdiam di sini...tetapi bising di luar"

Slot Hamza Yusuf selepas itu tak pergi, badan dah penat.

Ahad, 26 Dec 2010

Hari terakhir RIS. Pilih-pilih slot yang nak pergi (huhu). Tiba di MTCC selepas zohor untuk slot Prof Tariq dan Hamza Yusuf. Menyentuh mengenai non-violence resistance dan power of love. Prof Tariq quote apa yang dia pelajari dari datuknya IHAB..."kita perangi dengan cinta" dan how it influence him today.

Slot-slot selepas itu, tak dapat hadir kerana ada urusan penting.

Ada beberapa saudara baru declare shahadah (yang sempat dengar 5 orang...AllahuAkbar)

Keseluruhannya, program-program seperti RIS boleh dikatakan satu fenomena untuk membentuk public view  dan opinion di Amerika Utara dengan mengambil kira sejarah dan amal umat Islam sini. Melihat muslim pelbagai rupa dan bangsa berkumpul meluaskan lagi horizon pemikiran. Alhamdulillah diberi peluang.

The question is, "What's next?"

[munir] ada satu lagi yang best kt RIS.....ada jual buku2 best~
[munir] walaupun cuaca luar hujan, penulisan ini agak kering.
[munir] namun, apa yang membekas di hati adalah selepas drpd RIS. Cerita lain kali.
Related Posts with Thumbnails