02 October 2011

ar-raqaiq - pelembut hati

Ar-Raqaiq (Pelembut hati)

Seorang penyair Tunis bernama Ahmad Mukhtar Al-Wazi memberikan gambaran kepada jiwa yang beriman seperti kupu-kupu.

Betapa seringnya ia melihat bayangan dirinya yang terpantulkan oleh riak air seakan-akan bagaikan bintang yang berkilauan, sedang permukaan air adalah cakerawalanya. Ia terbang mengelilinginya, menatapinya dan merindukan seandainya dapat hinggap padanya.

Akan tetapi hampir saja ia binasa tenggelam seandainya tidak segera sedar. Itulah gambaran jiwa yang beriman, mustahil membodohi dirinya. Jelas sekali perbedaan antara kesesatan dan petunjuk baginya.

Menunjukkan bhw org-org beriman itu tahu membezakan antara islam dan yang jahiliyyah dan tidak akan terpedaya dengan sesuatu yg indah pada neraca manusia tetapi tidak pada neraca langit.

Dan juga satu ayat yang menyentap hati ana :

Sesungguhnya pelita dakwah itu tidak akan menyala dan tidak meraih keberhasilan sekiranya para daie tidak menyalakan sumbu apinya pada malam hari.

Cahaya dakwah tidak akan mampu untuk mengusir kegelapan jahiliyyah sekiranya pembawa risalah tidak menghidupkan madrasah malam(qiamullail).

So, ana seru semua, kita bersama-sama cuba utk qiam semata-mata utk merapatkan diri ngan Allah. Di situlah kita semua akan mendapat kekuatan sama ada di medan dakwah ataupun study... Semoga semua urusan kita dipermudahkan olehNya.

“Hendaknya kita mengukur ilmu bkn dr tumpukn buku yg kita hbskn. Bkn dr tumpukn naskah yg kita hasilkn. Bkn jg dr penatnya mulut dlm diskusi tak putus yg kita jalani. Tapi dr amal yg keluar dr stp desah nafas kita”.(Ibnu Qayyim)

Wallahualam...

kredit - sini
Related Posts with Thumbnails