
24 December 2011
20 December 2011
sujud kemerdekaan

Sujud itu menundukkan dahi, tetapi
Memuliakan muslim yang bertakbir kepada Allah dan bertasbih padaNya
Si jahil menyangkanya belenggu ke atas hamba
tetapi sujudlah yang memusnahkan segala belenggu
Di dalam kemuliaan sujud, semua akan tunduk kepada muslim yang sujud
Seluruh alam takut kepada kata-kata dan perbuatannya
Wajah dan seluruh anggotanya diletakkan di bumi
Tetapi dia menggoncangkan gunung-ganang
Meruntuhkan syirik, was-was di dalam diri si jahil
tetapi membangunkan segala generasi dalam ketenangan
kerana hati ada perjalanan yang menundukkan bumi
lantaran kehebatan dan kebesaranNya
Sujud kepada Allah dan mengesakanNya, lalu mantap dan kuat
Terhapuslah setiap penzalim yang sombong
Barangsiapa menghayati sujud ini,
dia menikmati kepimpinan dan ketuanan
di muka bumi, dengan keagungannya, rahmat dan keindahannya...
16 December 2011
bagi @ terima?
11 December 2011
masih buntu mencari tajuk..
sejak penubuhan DC ini, selepas spm 2008 dulu
banyak yang telah kita (baca; antum) sumbangkan, kongsikan
(yg panjang, yg pendek, yg gmbr saje pun sumer ade ;p)
09 December 2011
13 November 2011
02 October 2011
ar-raqaiq - pelembut hati
Seorang penyair Tunis bernama Ahmad Mukhtar Al-Wazi memberikan gambaran kepada jiwa yang beriman seperti kupu-kupu.
Betapa seringnya ia melihat bayangan dirinya yang terpantulkan oleh riak air seakan-akan bagaikan bintang yang berkilauan, sedang permukaan air adalah cakerawalanya. Ia terbang mengelilinginya, menatapinya dan merindukan seandainya dapat hinggap padanya.
Akan tetapi hampir saja ia binasa tenggelam seandainya tidak segera sedar. Itulah gambaran jiwa yang beriman, mustahil membodohi dirinya. Jelas sekali perbedaan antara kesesatan dan petunjuk baginya.
Menunjukkan bhw org-org beriman itu tahu membezakan antara islam dan yang jahiliyyah dan tidak akan terpedaya dengan sesuatu yg indah pada neraca manusia tetapi tidak pada neraca langit.
Dan juga satu ayat yang menyentap hati ana :
Sesungguhnya pelita dakwah itu tidak akan menyala dan tidak meraih keberhasilan sekiranya para daie tidak menyalakan sumbu apinya pada malam hari.
Cahaya dakwah tidak akan mampu untuk mengusir kegelapan jahiliyyah sekiranya pembawa risalah tidak menghidupkan madrasah malam(qiamullail).
So, ana seru semua, kita bersama-sama cuba utk qiam semata-mata utk merapatkan diri ngan Allah. Di situlah kita semua akan mendapat kekuatan sama ada di medan dakwah ataupun study... Semoga semua urusan kita dipermudahkan olehNya.
“Hendaknya kita mengukur ilmu bkn dr tumpukn buku yg kita hbskn. Bkn dr tumpukn naskah yg kita hasilkn. Bkn jg dr penatnya mulut dlm diskusi tak putus yg kita jalani. Tapi dr amal yg keluar dr stp desah nafas kita”.(Ibnu Qayyim)
Wallahualam...
kredit - sini
09 September 2011
ZIARAH (Ziarah Ikhwah Ada Rumah AH)
23 August 2011
Somalia(2)
22 August 2011
15 August 2011
Rehlah 2.0 [akhawat]
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ: ((لاَ یُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى یُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا یُحِبُّ لِنَفْسِهِ )) رواه
البخاري ومسلم.
08 August 2011
Jika hidup bukan untuk dakwah, justeru untuk apa?
*Sajak ini tidak diterjemahkan daripada bahasa asalnya, (Bahasa Indonesia)
Dengan semangat mencari duniawi Jika angkot macet, langsung berganti sewa taksi Agar harta buruan tidak beralih dari sisi
Ente pulang malam Dengan jasad yang kelelahan Nyampe di rumah mendekam sampai pagi datang
Lupakah engkau Rasulullah saw bagaikan rahib di malam hari Dan menjadi singa di siang hari Sementara kamu Tak peduli siang tak peduli malam Yang penting dunia dalam genggaman
Sahabat cobalah engkau renungkan Apa sih yang ingin kugapai sampai harus membanting tulang Apa sih yang ingin kubangun hingga pagi datang Apa sih yang ingin kuraih hingga tubuh begitu letih
Jujur saja, untuk urusan perutmu bukan Buat beli martabak atau nasi Masuk perut dan kemudian raib menjadi kotoran
Jujur saja, untuk urusan rumah tempat kau tinggal bukan Buat beli keramik, AC ataupun busa Dinikmati, rusak, ganti lagi tak berkesudahan
Jujur saja, untuk urusan kesenangan anak-anak yang kau rindukan bukan Buat pakaian, mainan, ataupun poster-poster idaman Dinikmati, menghilang dari pandangan Jangan jadikan dakwah sebagai kegiatan sampingan Jangan jadikan dakwah sebagai hiburan Jangan jadikan dakwah sebagai ajang gaul sesama teman Jangan jadikan dakwah sebagai pengisi waktu luang Jangan jadikan dakwah sebagai sarana memburu uang Karena kelak yang kau dapatkan adalah jahanam Sebagai balasan atas kemusyrikan yang kau jalankan
Sahabat Jadikan dakwah sebagai ruh kalian di dunia Jadikan dakwah sebagai rumah tinggal kalian di dunia Jadikan dakwah sebagai tugas utama kalian di dunia Jadikan bahwa hanya dengan dakwah diri kalian begitu bahagia Jadikan bahwa tanpa dakwah kalian begitu menderita
Sahabat Jalan dakwah inilah yang membedakan kita Dengan para pendusta ayat-ayat-Nya Dan jika engkau hidup di dunia ini tidak untuk tegakkan risalah-Nya Itu artinya engkau pun sama dengan mereka Yang lebih menyukai neraka ketimbang surga Dan jika engkau hidup di dunia ini sebagai tujuan Ingatlah bahwa tak lama lagi ruhmu bakal dicabut dari badan
Jika hidup tidak untuk dakwah Trus ente mo ngapain?
Mau jadi ayam? Yang pergi pagi pulang petang Kurang petang tambahin nyampe tengah malam
Tapi masih mendingan ayam Karena ia rutin bangun sebelum azan Dan teriakkan lagu keindahan Tapi kamu Rutin subuh setengah delapan Apalagi kalo akhir pekan Bisa jadi subuh hengkang dari pikiran
Tapi masih mendingan ayam Karena ia berani pilih makanan yang ia inginkan Tapi kamu Elo embat semua yang ada di hadapan Tidak peduli daging, tumbuhan, ataupun batu hitam Sementara kamu dikaruniai pikiran
Jika engkau hidup hanya untuk itu semuanya Maka harga dirimu Nilainya sama dengan apa yang kamu makan Nilainya sama dengan apa yang kamu keluarkan dari perut hitam Nilainya sama dengan apa yang kamu rindukan
Karena jasadmu tak ubahnya tembolok karung Tempat penyimpanan semua makan yang kamu makan Karena jasadmu tak ubahnya perekat Tempat semua kesenangan dunia melekat
Sepekan, setahun, sewindu kau bangun sejuta pundi uang Engkau lupa bahwa kelak yang kau bangun itu pasti kau tinggalkan Engkau lupa bahwa tempat tinggalmu sesudahnya adalah istana masa depan
Tapi sahabat Jika engkau hidup untuk dakwah Tidak ada setitik harapan pun yang kelak dirugikan Tiada seberkas amal pun yang tiada mendapat balasan
Tapi di dalamnya penuh ujian dan batu karang Dan engkau harus yakin penuh akan janji Allah Tapi di dalamnya tidak lekas kau dapatkan keindahan Dan engkau harus yakin bahwa inilah jalan kebaikan
Sahabat Janganlah terlena dengan kesenangan fana Janganlah terlena dengan gemerlapnya dunia Itulah yang Allah berikan sebagai hak para musyrikin di dunia Tiada usah kamu iri dan berpikir tuk hanyut bersamanya Karena kau tahu kehidupan mereka sesudahnya adalah neraka Dan mereka kekal di dalamnya
Sahabat Jangan sia-siakan hidup di dunia Bangun rumah dakwah Jika kau diluaskan harta, kembalikan di jalan dakwah Jika kau diluaskan waktu, hibahkan di jalan dakwah Jika kau diluaskan tenaga, berikan untuk lapangnya jalan dakwah. Jika kau diluaskan pikiran, gunakan untuk merenungi ayat-ayat-Nya Jika kau diluaskan usia, maksimalkan berikan yang terbaik untuk-Nya Sajak hasil nukilan: Agus Sujarwo
|